Monday, April 16, 2018

Kisah tentang Tangisan Umar Bin Khattab

Assalamualaikum Wr Wb.
Apa kabar semuanya? semoga dalam keadaan sehat wal afiat dan baik-baik saja ya. hhe.
hari ini sebenarnya gw sedang sedih. Why?! Gw mendapat beberapa interview kerja dan hasilnya alhamdulillah tidak lolos :)
Kendalanya ternyata hanya satu. Apa emg kendala lu dah han? KULIAH. mereka selalu mempermasalahkan kuliah gw. Katanya rata-rata mahasiswa kuliah itu tidak responsible/tanggung jawab kepada pekerjaan nya. Iya. Tapi banyak kok teman2 gw yg kerja dan kuliah, mereka bisa aja memanage waktunya dengan baik. almost 3 times i failed. Yasudalah. Skrg positive thinking toh. Sedih nya sebentar aja jangan berlarut2. Nanti wajah yg manis ini menjadi asin. kan asin itu enak cuk, apalagi ikan asin. disambelin. jos gandos. (oke ini diluar konteks judul)
kali ini gw ingin menceritakan kisah tentang salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, Umar Bin Khattab R.A. idolaQ bgt dah (sengaja typo biar greget wkwk) dan ternyata dibalik kejantanan dan kekerenan beliau pada saat itu. suatu riwayat mengatakan beliau pernah menangis kencang. cekidot nih kisahnya yg diambil dari situs NU. 


 Amirul Mukminin Umar bin Khattab dikenal sebagai sahabat yang memiliki watak yang keras, tegas, dan lugas. Ia juga memiliki pendirian yang sangat teguh dan tidak segan-segan ‘menghunus pedang’ manakala ada orang yang menyakiti Nabi Muhammad dan menghalang-halangi dakwah Islam. Makanya, ia menjadi sahabat yang paling ditakuti oleh musuh-musuh Islam.

Di balik perangainya yang begitu ‘keras’, Umar bin Khattab ternyata memiliki hati yang lembut dan mudah tersentuh. Bahkan, ada sebuah peristiwa berhasil membuat Umar bin Khattab menangis dengan suara yang sangat kencang.

Salah satunya adalah cerita yang diriwayatkan Ubaidillah bin Umar sebagaimana yang tertera dalam buku Tertawa Bersama Al-Qur’an, Menangis Bersama Al-Qur’an. Diceritakan, suatu hari Umar bin Khattab menjadi imam salat Subuh. Setelah membaca Surat Fatihah, Umar membaca Surat Yusuf. Ketika sampai pada ayat ke-84, Umar bin Khattab menangis keras hingga jamaah yang berada di barisan paling belakang mendengarnya. Umar pun tak kuasa untuk melanjutkan bacaannya.  

Dan Yaqub berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata: “Aduhai duka citaku terhadap Yusuf", dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya). (QS. Yusuf: 84)

Riwayat lain menyebutkan bahwa ‘Singa Padang Pasir’ menangis tersedu-sedu saat sampai pada Surat Yusuf ayat ke-86. Yaqub menjawab: “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya.”

Tidak lain, Umar bin Khattab menangis karena sangat menghayati makna Al-Qur’an. Dalam hal ini, Umar begitu meresapi kisah sedih Nabi Yusuf dan keluarganya hingga ia tak kuasa membendung air mata.

Begitulah kisahnya.
Luar biasa kan? Seluruh sahabat nabi itu Insya Allah memiliki akhlak yg luar biasa. Kita kudu belajar deh dari mereka semua.
okeyy that's all i wanna share to you guys.
thank you for read my article.
Komentarnya ditunggu yaa!

Wassalamualaikum Wr Wb.

No comments:

Post a Comment